Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
Kamis, 24 Oktober 2024
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Tujuan Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses menuntun, anak diberi kebebasan, akan tetapi kebebasan tersebut harus mempunyai arah dan tujuannya.Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Sebagai seorang pendidik seharusnya kita memiliki nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri kita. Nilai kebaikan, kejujuran, tanggungjawab, disiplin, toleransi, gotong royong dan kebaikan lainnya. Nilai-nilai tersebut akan sangat berpengaruh pada saat seorang pendidik mengambil sebuah keputusan. Karena nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita akan mendasari pemikiran kita dalam mengambil sebuah keputusan yang mengandung Dilema Etika. Sebagai seorang Pemimpin Pembelajaran, seorang pendidik haruslah memiliki nilai universal dalam diri mereka dan menganut 3 prinsip dalam penambilan keputusan, 4 Paradigma Pengambilan Keputusan, 9 langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan.
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjaalan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil?Apakah pengambilan keputusan tersebut telag efektif , masihkah ada pertanyaanpertanyaandalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut ?.Hal - hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’yang telah dibahas pada sebelumnya?
Dalam proses pengambilan keputusan, selain melakukan pengujian menganut 3 prinsip dalam penambilan keputusan, 4 Paradigma Pengambilan Keputusan, 9 langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan. Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah. Proses coaching yang dialami murid dalam proses pembelajaran ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam belajar untuk mengeksplorasi diri guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensinya.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Dalam proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, diperlukan kompetensi sosial emosional seperti kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan ketrampilan berhubungan sosial (relationship skills). proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindfull)dengan memperhatikan paradigma, prinsip, langkah pengambilan dan pengujian tersebut dengan tepat, dan memastikan langkah pengambilan serta pengujian tersebut sesuai sehingga dapat menghasilkan keputusan benar dan tepat sasaran.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Setiap individu pendidik tentunya memiliki pandangan yang berbeda terhadap situasi dilema etika yang dihadapi. Nilai-nilai yang tertanam dalam diri pendidik tersebut yang akan mendasari pemikirannya dalam mengambil sebuah keputusan yang mengandung Dilema Etika. mengambil suatu keputusan yang harus juga berpihak kepada murid yang senilai dengan kebajikan universal dan dapat dipertanggung jawabkan.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Didalam pengambilan keputusan diperlukan 9 langkah: 1. mengenali nilai nilai yang saling bertentangan, 2. menetukan siapa yang terlibat, 3. mengumpulkan fakta fakta yang relevan, 4. pengujian benar salah, 5. Pengujian paradikma benar lawan benar, 6. melakukanprinsip resolusi,investigasi opsi trilema, 8. buat keputusan, 9. lihat lagi keputusan dan refleksikan.dan memahami dilemma etika serta pengujian dari keputusan yang akan diambil tenntunya dari keputusan yang tepat juga akan membawa dampak positif bagi lingkungan kerja dan disinilah dampak yang akan dirasakan yaitu terciptanya lingkungan yang kondusif antar warga sekolah,aman dan nyaman dapat terwujud dengan suasanya yang menyenangkan. keputusan yang muncul adalah keputusan yang bisa dipertanggung jawabkan baik sebagi seotang individu maupun sebagai anggota komunitas sekolah.
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan anda?
1. tantangan dari diri saya sendiri yang terkadang kurang percaya diri dalam pengambilan keputusan. 2.Tantangan kedua dari rekan sejawat Adanya pihak-pihak yang masih belum satu visi, serta cara pandang yang berbeda dalam memandang suatu persoalan.Akan tetapi tantangan yang paling berat dalam pengambilan keputusan menyangkut perubahan paradigma lama dan budaya sekolah yang masih membanggakan sistim lama diantaranya permasalahan yang kadang memaksa guru untuk membuat pilihan yang tidak tepat atau yang kurang berpihak kepada murid. hal ini karena belum semua pendidik di lingkungan kerja saya memiliki pemahaman terkait dilema etika serta 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan terkait dilema etika.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
sebagai seorang pemimpin pembelajaran apabila keputusan tersebut sudah berpihak kepada murid dalam hal ini tentang pembelajaran yang dirancang sudah sesuai dengan kebutuhan murid, yang meliputi kesoapan murid. Minat dan profil belajar murid pembelajaran yang memberdayakan murid dalam penerapan disiplin positif, serta pembelajaran yang memperhatikan aspek sosial dan emosional murid maka hal itu dapat memerdekakan murid dalam belajar dan ada akhirnya murid akan berkembang sesuai dengan potensi/ keinginannya serta sesuai dengan kodratnya.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
menerapkan posisi kontrol sebagai manager juga akan membawa dampak bagi anak didik kedepanya. Bila keputusan yang diambil pemimpin pembelajaran adalah keputusan yang dasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusanmaka dipastikan padamasa depanmurid akan tumbuhmenjadi pribadi yang mehasilkan pelajar pancasila.
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Keterampilan (skill) guru dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran sangat berpengaruh pada pembelajaran muurid dan berdampak pada masa depannya kelak. Keterampilan coaching juga akan membantu dalam pengambilan keputusan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil, dan melihat berbagai opsi sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik. Diperlukan kompetensi kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan keterampilan berhubungan sosial (relationship skills) untuk mengambil keputusan Diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindful), sadar dengan berbagai pilihanyang ada dan konsekuensi dari pilihan yang diambil/ diputuskan.
Setelah mempelajari modul 3.1 ini saya memahami tentang konsep-konsep yang telah saya pelajari di modul ini?
terkait dengan dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Bahwa tidak ada benar atau salah atas jawaban dari kasus dilema etika asalkan keputusan yang diambil didasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak kepada murid.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Pernah, berkaitan dengan keputusan individu lawan kelompok tentang ujian online untuk kepentingan digitalisasi sekolah. tetapi belum menerapkan untuk mengambil keputusan harus didasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Dampak mempelajari konsep ini menjadi tahu bagaimana seharusnya seorang pemimpin mengambil keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan dan berpihak kepada murid. Perubahan apa yang terjadi pada cara saya dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini adalah perubahan cara pandang dan cara menyikapi situasi dilema etika serta menentukan apa yang harus saya lakukan bila dihadapkan dalam kasus dilema etika tersebut.
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Sangat peting sekali karena bisa menjadi bekal kita dalam mengambil suatu keputusan dengan setiap keputusan yang diambil harus merupakan keputusan yang bertanggung jawab, yang berdasarkan nilai- nilai kebajikan universal dan berpihak kepada murid. Agar dapat membuat yang bertanggung jawab, yang berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak kepada murid maka saya harus memahami 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
By: Dodi Hartono, M.Pd
SMK Negeri 5 Sungai Penuh
CGP Angkatan 11 Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi
1 Komentar
Luar biasa dan sangat bermanfaat
BalasHapus